Menkeu Klaim PDB Kuartal Pertama Tetap Tangguh di Tengah Stagnasi Global
Monday, May 06, 2024       14:08 WIB

Ipotnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan.
Sepanjang kuartal I-2024, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% (y-o-y), terutama ditopang permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN . Capaian tersebut berdampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka.
"Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya, terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I. Kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level di bawah prapandemi," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Senin (6/5).
"Ke depan, APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja."
Di sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh masing-masing 4,9% dan 24,3% (y-o-y). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih kuat terutama didorong oleh terkendalinya inflasi, meningkatnya aktivitas ekonomi selama Ramadan, kenaikan gaji ASN, dan pemberian THR.
"Secara tak langsung, belanja pemerintah terkait penyelenggaraan pemilu juga turut mendorong konsumsi rumah tangga melalui pemberian honorarium petugas pemilu," ujar Menkeu.
Sementara itu, konsumsi oleh LNPRT melonjak terutama didorong berbagai aktivitas terkait pemilu.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) tumbuh double digit sebesar 19,9% (y-o-y). Kinerja belanja pegawai dalam APBN yang sangat kuat menjadi salah satu faktor yang mendukung solidnya pertumbuhan, terutama melalui kenaikan gaji ASN dan pemberian THR dengan tunjangan kinerja 100% pada triwulan I-2024.
Di sisi lain, belanja barang dan belanja sosial yang merupakan bagian dari PKP juga meningkat cukup signifikan. PKP menyumbang 1,1% terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024, terbesar ketiga setelah konsumsi masyarakat dan Pembentukan Modal Tetap Bruto ( PMTB ).
Pertumbuhan PMTB atau investasi tercatat 3,8% (y-o-y). Aktivitas belanja modal pemerintah terkait infrastruktur turut mendorong aktivitas investasi bangunan. "Keberlanjutan hilirisasi SDA yang semakin meningkat, kinerja ekonomi makro yang sangat baik, serta stabilitas sosial politik menjaga daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi," jelas Sri Mulyani.
Kinerja investasi sektor swasta juga tergambar dari realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri triwulan I yang tumbuh 22,1% (y-o-y) dengan sebaran investasi antara Jawa dan luar Jawa yang berimbang. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM